PEKANBARU - Harga emas global melemah pada Selasa (29/4/2024), seiring meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagangnya yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Sementara itu, harga emas batangan Antam masih berkilau.
Harga emas spot tercatat turun 0,63% menjadi US$ 3.311,57 per troy ounce pada pukul 10.53 WIB.
"Risiko di pasar telah membaik belakangan ini. Pelaku pasar terdorong oleh optimisme bahwa ketegangan perdagangan terburuk mungkin sudah berlalu, menyusul pernyataan positif terkait kesepakatan dagang," ujar analis pasar IG, Yeap Jun Rong, dikutip dari Reuters.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan pada awal pekan ini bahwa beberapa mitra dagang utama telah mengajukan proposal yang "sangat baik" untuk menghindari tarif AS. India diperkirakan menjadi salah satu negara pertama yang merampungkan kesepakatan. Langkah terbaru China untuk membebaskan sejumlah barang AS dari tarif balasan juga menunjukkan niat baik untuk meredakan ketegangan.
Selain itu, pemerintahan Presiden Donald Trump juga akan mengurangi dampak tarif otomotif dengan meringankan beban bea masuk pada suku cadang asing.
Namun, risiko resesi global tetap tinggi pada tahun ini. Mayoritas ekonom dalam jajak pendapat Reuters menyatakan tarif yang diberlakukan Trump telah merusak sentimen bisnis global.
Harga emas batangan, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan politik dan keuangan, sempat menyentuh rekor tertinggi US$ 3.500,05 per troy ounce pada pekan lalu, didorong oleh ketidakpastian pasar yang meningkat.
"Faktor struktural jangka panjang diperkirakan akan terus mendukung tren kenaikan harga emas, terutama dengan adanya peluang diversifikasi cadangan devisa oleh bank sentral di negara berkembang," tambah Rong.
Pada saat harga emas global melemah, harga emas batangan Antam kembali naik pada perdagangan hari ini. Harga emas Antam hari ini naik Rp 6.000 menjadi Rp 1,966 juta per gram dari sebelumnya Rp 1,960 juta per gram