PEKANBARU - Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap 1 Mei menjadi salah satu hari libur nasional. Namun, di baliknya tersimpan sejarah panjang perjuangan kelas pekerja untuk mendapatkan hak dan keadilan.
Meski telah menjadi momen tahunan di banyak negara, masih banyak yang belum mengetahui makna, asal-usul, serta isu-isu penting yang melatarbelakanginya.
Berikut ini lima hal penting yang perlu diketahui tentang Hari Buruh Internasional:
1. Tragedi Haymarket dan tuntutan jam kerja manusiawi
Hari Buruh Internasional berakar dari perjuangan buruh di Amerika Serikat (AS) pada abad ke-19. Pada 1 Mei 1886, sekitar 400.000 pekerja melakukan mogok massal menuntut jam kerja delapan jam per hari.
Aksi ini memuncak pada tragedi Haymarket di Chicago, yang mana ledakan bom saat demonstrasi menyebabkan kematian polisi dan pekerja.
Peristiwa ini menjadi simbol perjuangan buruh global dan mendorong penetapan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional oleh Kongres Buruh Internasional di Paris pada 1889.
2. Peringatan global di lebih dari 80 negara
Hari Buruh diperingati setiap 1 Mei di lebih dari 80 negara, termasuk Indonesia, Jerman, Rusia, China, dan Brasil. Perayaan ini biasanya melibatkan unjuk rasa, parade, dan kegiatan solidaritas yang menyoroti isu-isu ketenagakerjaan seperti upah layak, perlindungan sosial, dan hak berserikat.
3. Sejarah Hari Buruh di Indonesia
Di Indonesia, peringatan Hari Buruh telah berlangsung sejak era kolonial Belanda. Namun, pada masa Orde Baru, peringatan ini dilarang dan baru diakui kembali setelah reformasi.
Pada 2013, pemerintah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2013, sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi buruh dalam pembangunan nasional.
4. Simbol perjuangan hak-hak pekerja
Hari Buruh merupakan hari libur, sekaligus simbol perjuangan untuk hak-hak pekerja, termasuk jam kerja yang wajar, upah layak, dan kondisi kerja yang aman.
Peringatan ini juga menjadi momentum untuk menyoroti isu-isu ketenagakerjaan yang masih relevan hingga kini, seperti pekerja kontrak, outsourcing, dan perlindungan sosial.
5. Peringatan yang masih menjadi kontroversi di beberapa negara
Meskipun di banyak negara Hari Buruh diperingati secara resmi, di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Kanada, peringatan serupa dilakukan pada bulan September.
Hal ini berkaitan dengan sejarah politik dan upaya untuk menghindari asosiasi dengan gerakan Hari Buruh Internasional yang dianggap radikal pada masa itu.